Saturday, June 11, 2011

::: Kegunaan OLAP :::

Online Analytical Processing (OLAP) menawarkan metode analisis data secara kompleks dan terkustomisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan akan informasi oleh para analis maupun eksekutif. Data yang dikelola oleh OLAP berasal dari data warehouse.Pengguna OLAP umumnya memanfaatkan OLAP dengan pola analisis seperti berikut ini:
•    Meringkas dan mengumpulkan sejumlah besar data
•    Melakukan filtering, pengurutan, dan memberikan peringkat (rangking)
•    Membandingkan beberapa set dari data
•    Membuat sketsa/bagan/diagram
•    Menganalisis dan menemukan pola dari data
•    Menganalisis kecenderungan data.

Pola-pola tersebut kemudian dijadikan acuan oleh pengembang perangkat lunak pendukung pengambilan keputusan, termasuk pengembang database, untuk mengembangkan sistem berbasis OLAP. Fokus pengembangan OLAP-tools tersebut adalah untuk menyediakan analisis multidimensional dari data dengan berbagai variasi penyajian secara interaktif. OLAP-tools dirancang untuk bekerja dengan data mentah hierarchical, lalu mengelompokkannya dan meringkasnya ke dalam bentuk multidimensional.

Beberapa RDBMS terkemuka seperti Microsoft SQL Server dan Oracle telah menyatakan dukungan terhadap OLAP maupun data warehouse. Database engine yang OLAP-capable menawarkan fitur built-in berupa perintah-perintah maupun function khusus untuk menangani OLAP, seperti grouping, aggregating, summarizing, filtering, sorting, rangking, hingga membuat pivot tables.

Walaupun komite ANSI sudah lama memasukkan definisi OLAP-Function sejak dikeluarkannya standar SQL:99 ([ISO-99], sangat disayangkan MySQL hingga versi 5.0 belum merencanakan ketersediaan fasilitas OLAP-Functions. Namun masih ada pendekatan lain untuk menyajikan fitur OLAP untuk pengelolaan data dalam MySQL, dengan bantuan spreadsheet yang OLAP-capable seperti Microsoft Excel. Sebuah fitur yang sangat menarik untuk manajemen dan analisis data multidimensional dalam Microsoft Excel adalah PivotTables.

2 comments: